Layanan paylater yang berbasis online, bisa dikatakan masih memiliki banyak celah untuk dijadikan sebagai modus penipuan oleh para oknum. Ditambah, layanan paylater kini tersedia juga di berbagai e-commerce, salah satunya pembayaran Bukalapak paylater, yang membuat fungsi dan penggunaanya lebih luas lagi.
Alhasil, sebagai pengguna, kita perlu terus mengupgrade pengetahuan terkait layanan paylater. Khususnya informasi terkait mana yang boleh, tidak boleh, mana yang resmi, dan mana yang tidak resmi.
Sebab biasanya, oknum-oknum ini akan beraksi dengan memanfaatkan ketidaktahuan pengguna paylater terhadap informasi yang sebenarnya. Salah satunya adalah kode OTP yang tidak boleh dibagikan kepada siapa pun dan hanya boleh diketahui oleh pengguna paylater itu sendiri.
Oleh karena itu, untuk kamu yang saat ini sudah menjadi pengguna paylater e-commerce seperti Bukalapak, kamu perlu tahu dan waspada terhadap 5 bentuk modus penipuan yang marak terjadi ini:
Jasa gestun limit Bukalapak paylater
Pada dasarnya, limit paylater yang tersedia di Bukalapak bersifat nontunai. Limit nontunai ini memang ditujukan untuk transaksi barang atau jasa di Bukalapak secara langsung, bukan untuk dicairkan.
Begitu juga dengan limit nontunai yang disediakan mitra paylater Bukalapak seperti Kredivo, yang kisarannya maksimal bisa sampai Rp 30 juta. Di mana limit nontunai dari Kredivo bisa digunakan untuk transaksi secara langsung di Bukalapak. Untuk pencairan limit, Kredivo sudah menyediakan jalur dan cara resminya tersendiri melalui fitur pinjaman tunai yang ada di aplikasi Kredivo.
Jadi, apabila kamu mendapatkan tawaran gestun atau tarik tunai limit Bukalapak paylater yang ada di akunmu atau akun Kredivo-mu, bisa dipastikan hal tersebut adalah bentuk penipuan, ya. Sebab, data atau akses login kamu akan diminta untuk bisa mencairkan dana paylater tersebut dan ini tentunya ilegal.
Jasa penghapusan akun dan cicilan Bukalapak paylater
Belakangan, marak juga oknum yang menawarkan jasa penghapusan akun dan jumlah cicilan di akun paylater. Dengan kata lain, jasa ini bisa membuat pinjaman yang berjalan menjadi hilang dan nggak tertagih.
Kalau kamu ada dalam situasi terdesak karena belum bisa bayar tagihan, akan lebih baik jika kamu menghubungi pihak paylater terkait untuk meminta negosiasi waktu atau restrukturisasi cicilan. Bukan dengan menggunakan jasa penghapusan akun atau utang paylater, karena ini juga merupakan modus penipuan.
Untuk modus yang satu ini, oknum terkait biasanya akan meminta fee sekian persen dari jumlah utang yang ingin dihapus. Jangan sekali-kali tergiur tawaran ini apalagi sampai memberikan data-data pribadimu dengan dalih memperlancar penghapusan akun, ya.
Scam berupa permintaan mengisi data pribadi dan akses paylater
Penting untuk diingat bahwa data paylater hanya boleh diketahui oleh kamu sendiri sebagai pengguna. Berbagai scam atau modus penipuan paylater juga kerap hadir dalam bentuk email, chat di media sosial, atau telepon, yang meminta kamu mengisi sebuah formulir terkait akun paylatermu sekarang.
Jika ada permintaan untuk menyebutkan username, nomor HP, password, atau OTP, jangan lanjutkan untuk mengisi form atau menyebutkan informasinya karena ini jua termasuk bentuk penipuan untuk mengambil alih akun paylater kamu.
Telepon mengatasnamakan CS dan menginformasikan menang hadiah
Cara klasik lainnya yang kerap dijadikan modus penipuan adalah telepon dengan mengatasnamakan CS (Customer Service). Kemudian, CS palsu ini akan menginformasikan bahwa kamu memenangkan sebuah hadiah atau undian dari pihak paylater terkait. Untuk mengeklaim hadiahnya, kamu akan diminta memberikan informasi data pribadi atau transfer sejumlah uang. Jika mendapatkan telepon sejenis ini, segera tutup atau laporkan kepada pihak CS resmi paylater terkait, ya.
Permintaan pembayaran ke rekening yang berbeda atau atas nama pribadi
Ketika kamu terlambat membayar tagihan paylater, biasanya akan ada pihak paylater yang menghubungi untuk mengingatkan membayar tagihan. Penting juga untuk diingat, bahwa pembayaran tagihan paylater harus ditujukan ke nomor rekening yang tertera di aplikasi yang biasanya dibuat dengan sistem Virtual Account atas nama akun kamu sendiri atau ke rekening perusahaan paylater.
Hindari membayar tagihan paylater apabila kamu diarahkan untuk transfer pembayaran ke rekening perorangan/pribadi yang tidak dikenal. Sebab, bisa jadi, hal ini juga termasuk bentuk penipuan.
Sebelum membayar tagihan paylater, periksa lagi apakah rekening yang dituju sudah benar sesuai informasi di aplikasi atau email tagihan?