Cara Membuat Akuntansi Keuangan Sederhana untuk Para Blogger

Talkingparkbench – Untuk seorang blogger yang menghasilkan uang dan telah memperoleh penghasilan tetap dari blog yang dijalankannya, Anda harus mempertimbangkan kembali untuk menyimpan catatan keuangan. Pasalnya, hal ini cukup penting karena akan membantu mempermudah pengelolaan keuangan Anda.

Meski hanya menjadi pilihan, namun membuat catatan keuangan bagi seorang blogger dianggap cukup penting. Apalagi jika penghasilan Anda di atas rata-rata, itu sudah banyak.

 

Mungkin ada beberapa blogger yang lebih memilih menggunakan aplikasi manajemen keuangan untuk membantu mencatat keuangan, karena dianggap lebih praktis dan memiliki fungsi yang cukup lengkap. Apalagi sekarang sudah banyak aplikasi sejenis yang bisa diunduh secara gratis dari Play Store atau App Store.

 

Apa itu Akuntansi Keuangan Sederhana?

Akuntansi keuangan hanyalah serangkaian proses posting yang dilakukan secara teratur dan disiplin untuk tujuan mengumpulkan data dan informasi keuangan.

 

Catatan keuangan biasanya mencakup aset, kewajiban (utang), ekuitas, dan biaya lainnya yang nantinya akan ditutup dengan mengisi laporan keuangan.

cari tahu juga arti debet kredit saldo di buku tabungan

 

Cara membuat buku besar keuangan Blogger

Anda mungkin tidak tertarik untuk memonetisasi blog yang Anda jalankan saat ini. Namun siapa sangka suatu saat blog anda akan berkembang. Banyak klien tertarik untuk meminta Anda bekerja dengan mereka. Jika ini terjadi, otomatis jumlah transaksi akan bertambah.

 

Semakin banyak Anda bertransaksi, Anda akan semakin kewalahan. Di sinilah penting untuk mencatat semua transaksi dalam pembukuan. Anda dapat merekamnya secara manual menggunakan buku harian atau Anda juga dapat melakukannya di program Excel.

 

  1. Catat pengeluaran Anda

Langkah pertama adalah membuat catatan pengeluaran yang terpisah. Beberapa jenis pengeluaran yang perlu Anda pertimbangkan antara lain pembelian domain + hosting, template blog premium, alat belanja, membayar item gaji karyawan (jika Anda mempekerjakan karyawan).

 

Dengan cara ini Anda dapat mengetahui berapa banyak modal yang Anda keluarkan. Jika Anda sudah selesai mengumpulkan semua pengeluaran Anda, Anda bisa mulai menetapkan tujuan dan strategi yang tepat agar modal Anda bisa kembali.

 

  1. Buat catatan pendapatan

Sama pentingnya dengan mencatat pengeluaran Anda, Anda kemudian membuat daftar semua pendapatan yang Anda terima secara terpisah. Buku besar ini digunakan untuk mencatat berbagai jenis pendapatan, seperti transaksi review barang, transaksi jual beli backlink, penempatan konten, penjualan model, dll.

 

Agar Anda tidak lupa untuk mencatat transaksi Anda, sangat disarankan agar Anda menyimpan catatan pendapatan Anda secara disiplin dan berkelanjutan. Hal ini berguna untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang Anda dapatkan. Juga untuk mengetahui pelanggan mana yang sudah membayar atau belum.

 

  1. Buat buku kas utama

Salah satu fungsi utama dari buku besar adalah untuk menggabungkan buku besar pendapatan dan biaya. Dengan cara ini Anda akan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang Anda temui. Buku kas master ini juga menjadi bahan evaluasi Anda untuk mempersiapkan strategi Anda selanjutnya.

 

Perlu Anda ketahui bahwa buku besar ini berperan penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang penting, misalnya merencanakan strategi yang tepat, membuat aset digital baru, atau tidak menghitung biaya tak terduga.

 

  1. Buat buku inventaris

Bagi Anda yang mengelola banyak aset digital (seperti blogging), disarankan untuk membuat buku khusus untuk merekam keseluruhan blog Anda. Catat secara detail semua informasi blog yang Anda kelola, mulai dari biaya perpanjangan domain + hosting hingga masa berlaku domain + hosting.

 

Langkah ini penting untuk dapat memantau seluruh blog Anda dengan lebih mudah, jadi jangan lupa untuk memperpanjang domain atau hosting Anda.

 

  1. Ambil stok

Meski hanya opsi, tak ada salahnya menyusun neraca, meski dalam format yang sederhana. Secara umum, neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas. Fungsi laporan keuangan biasanya untuk mengetahui keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.

 

Melalui saldo tersebut, Anda dapat mengetahui apakah bisnis Anda berjalan dengan baik atau tidak. Anda juga dapat mengetahui nilai suatu perusahaan setelah mencatat semua aset keuangannya selama suatu periode, sehingga Anda dapat merancang strategi selanjutnya untuk bisnis Anda.