5 Cara Mendapatkan Skor Kredit Tinggi Saat Punya Cicilan

Cara Mengajukan Pinjaman Tunai di Kredivo - Kredivo

Sebagai seseorang yang ingin menjaga kesehatan finansial, saya menyadari betapa pentingnya memiliki skor kredit yang tinggi. Skor kredit yang baik membuka banyak peluang, seperti mendapatkan pinjaman tunai bunga rendah dan mudah saat mengajukan pinjaman atau kemudahan dalam memperoleh kredit baru. Namun, bagaimana caranya mempertahankan skor kredit tinggi saat saya masih memiliki cicilan yang harus dibayar setiap bulan?

Semua pinjaman memiliki skor kreditnya masing-masing. Oleh sebab itu, bagi saya penting untuk menjaga skor kredit salah satunya dengan membayar cicilan sesuai dengan jatuh tempo. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar skor kredit kita tinggi. 

 

Bayar Cicilan Tepat Waktu

Saya menyadari bahwa membayar cicilan tepat waktu adalah salah satu faktor terpenting yang dapat menjaga skor kredit saya tetap tinggi. Ketika terlambat membayar, skor kredit saya bisa turun, yang tentukakan merugikan di masa depan.

Agar tidak melewatkan pembayaran, saya menggunakan fitur pengingat otomatis yang diatur setiap bulannya. Saya juga memastikan pembayaran cicilan sesuai dengan tanggal gaji saya, sehingga saya tidak perlu khawatir tentang keterlambatan.

 

Jaga Rasio Penggunaan Kredit Tetap Rendah

Rasio penggunaan kredit adalah persentase dari total limit kredit yang saya gunakan saat ini terhadap pendapatan yang dimiliki setiap bulan. Semakin kecil rasio ini, semakin baik dampaknya terhadap skor kredit saya. Menjaga rasio penggunaan kredit rendah membantu saya terlihat lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan.

Saya berusaha untuk tidak menggunakan utang lebih dari 30% penghasilan. Karena tentu ada beban bulanan lain yang harus tetap dibayarkan seperti biaya bulanan, operasional dan lain sebagainya. Sehingga rasio utang tetap dijaga tidak lebih sepertiga dari penghasilan.  

 

Hindari Pinjaman Baru Jika Tidak Diperlukan

Setiap kali saya membuka kredit baru, skor kredit saya bisa menurun, terutama jika saya melakukannya dalam waktu yang berdekatan. Ini karena lembaga keuangan melihat saya sebagai seseorang yang mungkin memerlukan banyak kredit dalam waktu singkat, yang bisa menjadi tanda risiko.

Saya hanya mengajukan kredit baru ketika benar-benar diperlukan, misalnya saat saya berencana membeli barang penting atau melakukan investasi yang lebih bersifat produktif. Saya menghindari membuka kredit baru hanya untuk keperluan konsumtif yang tidak mendesak, karena itu bisa merusak skor kredit yang dimiliki.

 

Review Kredit Secara Berkala

Saya selalu memeriksa laporan kredit saya secara berkala untuk memastikan semua informasi yang tercatat akurat. Kadang-kadang, kesalahan bisa terjadi, seperti informasi pembayaran yang tidak tercatat dengan benar, dan ini bisa merusak skor kredit saya.

Jika saya menemukan kesalahan dalam laporan kredit, saya segera menghubungi lembaga terkait untuk memperbaikinya. Saya tahu bahwa memperbaiki kesalahan ini membutuhkan waktu, tetapi itu sangat penting untuk menjaga skor kredit saya tetap baik.

 

Perpanjang Usia Kredit 

Usia kredit adalah lamanya waktu sejak saya memiliki akun kredit. Semakin lama usia kredit saya, semakin baik dampaknya pada skor kredit. Ini menunjukkan bahwa saya memiliki pengalaman dalam mengelola kredit dalam jangka waktu yang panjang.

Untuk memperpanjang usia kredit, saya tidak menutup akun kredit lama yang sudah lunas. Saya biarkan akun tersebut tetap aktif meskipun saya tidak menggunakannya lagi, karena ini membantu meningkatkan skor kredit saya.

Misalnya ketika saya punya akun Kredivo, tetap digunakan untuk transaksi yang kecil seperti pembelian pulsa handphone, token listrik, pembayaran BPJS dan lain sebagainya. Sehingga hal tersebut akan membantu bahwa saya tetap menggunakan akun kredit tersebut secara berkelanjutan.

Meskipun cicilan saya di Kredivo sudah lunas, tetapi akunnya tetap terus digunakan untuk hal-hal yang bersifat aktivitas keuangan bulanan dengan nilai yang tidak terlalu besar. Apalagi limit pinjaman untuk member premium hingga Rp50 juta. Jadi, sewaktu-waktu bisa digunakan untuk dana darurat atau dana cadangan saat diperlukan.